Selasa, 26 April 2011

Apa Kata Joko Susilo tentang Google Panda?

google pandaSekitar tiga bulanan terakhir, dunia internet digoncang oleh google panda. Perubahan algoritma yang terjadi pada search engine Google tersebut tak pelak ikut mempengaruhi situasi internet. Tidak sedikit situs web yang mendapat efek tak mengenakkkan dari perubahan tersebut, sekalipun ada juga yang mendapatkan efek positif.

Perubahan Google ini jelas sangat penting bagi para pemain online yang menggantungkan hidupnya di internet. Situs web yang mereka kelola–yang mendapat “gebukan” dari google panda–langsung berpengaruh terhadap traffik blog/situs web dan otomatis berdampak juga pada penghasilan dari blog atau website mereka.

Apa itu google panda dan apa pendapat saya mengenai hal ini?

Mari kita runut terlebih dahulu bagaimana latar belakang keluarnya google panda ini. Google sebagai mesin pencari/search engine punya satu tugas yaitu menampilkan hasil pencarian serelevan mungkin sesuai dengan kata kunci yang diketikkan oleh pengakses internet. Sebab di situlah nilai manfaat Google. Fungsi Google dapat berjalan dengan baik, kalau pengakses internet dapat menemukan informasi sesuai yang dicarinya.

Akan tetapi dalam perkembangannya, kehandalan mesin pencari Google mulai diragukan. Tak sedikit pengguna mesin pencari Google kesal dan bahkan misuh-misuh ketika daftar hasil pencarian yang tampil di halaman depan Google justru malah membuat mereka bingung. Ketika situs web itu diklik, justru info yang dicarinya tak ketemu dan malah terus berputar-putar menjadi lingkaran yang tak berujung.

Keluhan tersebut didengar Google. Google melihat dan mulai melakukan pembenahan, sampai akhirnya keluarlah google panda itu. Website atau blog yang diidentifikasi bermutu rendah “dibabat habis” oleh Google. Yang masuk dalam daftar tersebut adalah model autoblog, autogenerated content, copy paste, content farm, dan content yang bermutu rendah.

Model autoblog dan autogenerated content seingat saya mulai muncul sejak akhir 2009 dan bertambah marak sebelum munculnya google panda itu. Sementara, kalau model copy paste jauh lebih lama hadir.

Soal “mutu rendah” itu yang kemudian sampai sekarang menjadi bahan diskusi yang tak habis-habisnya di dunia maya. Banyak yang mempertanyakan kenapa situs web ini kena sementara yang itu tidak, dsb. Betul, efek dari google panda itu menimpa semua web. Bukan saja situs web kecil, tapi juga web-web besar ikut merasakan dampaknya.

Saya masih ingat betul, sebelum pengumuman resmi Google mengenai google panda itu keluar, saat sedang memonitor perkembangan blog ini terjadi kenaikan posisi di search engine google untuk sejumlah kata kunci. Baru beberapa hari kemudian muncullah pengumuman google di sini (meski konon waktu itu google panda itu baru diterapkan di Amerika Serikat dan sekarang mulai menyebar ke negara-negara berbahasa Inggris).

Apa pelajaran dari Google panda?

  1. Tata lagi tujuan. Untuk apa tujuan anda membuat blog atau situs web? Utamakan pembaca dan pengunjung mendapat manfaat dari isi blog atau situs web anda.
  2. Jangan gunakan secara cara. Banyak cara baik yang bisa digunakan untuk meningkatkan situs web dan blog anda. Atau kalau kata Google “don’t be evil”.
    Anda bisa membaca kategori tips meningkatkan traffik untuk menaikkan jumlah pengunjung, dan mencarinya di arsip blog ini untuk meningkatkan kualitas web dan blog anda.
  3. Perubahan pasti selalu terjadi. Lanskap bisnis internet akan terus berganti dan para raksasa internet itu akan mewarnai dan mendorong perubahan itu. Kita, mau tak mau harus akrab dengan perubahan yang terjadi. Dengan belajar & action tentunya.
  4. Tingkatkan kualitas. Seperti umur yang terus bertambah, seyogyanya kualitas kita pun ikut meningkat. Termasuk dalam menulis content, mengelola blog dan situs web.

Mari jadikan internet tempat yang lebih baik. Salam ACTION!

Joko Susilo 26 Apr, 2011


--
Source: http://www.jokosusilo.com/2011/04/26/apa-kata-joko-susilo-tentang-google-panda/
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar